MEDIA dan ARTIKEL

Lemak trans telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler, diabetes dan obesitas; permintaan kota-kota seperti New York City untuk melarang restoran dari menggunakan mereka apakah Indonesia juga sudah terjangkit masalah seperti Kota kota besar Dunia......Sebuah studi baru menunjukkan lebih banyak trans lemak yang Anda konsumsi, semakin besar risiko pengembangan terhadap depresi. Dalam tulisan  jurnal online PLoS ONE, para ilmuwan menganalisa pola makan 13.000 relawan di lebih dari enam tahun. Dalam penelitian awal, tidak ada individu yang didiagnosis dengan depresi. Tapi setelah enam tahun, 658peserta penelitian menderita depresi.

Data menunjukkan, orang dengan "tinggi" a asupan lemak trans lebih tinggi 48% maka peningkatan risiko akan menimbulkan depresi,  dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi lemak trans.

Para ilmuwan telah menemukan orang gemuk lebih banyak tmengkonsumsi, lemak trans semakin tinggi risiko pengembangan depresi. Mereka merekomendasikan menghindari lemak trans dan mempertahankan minyak sehat seperti ikan, sayuran dan minyak zaitun, yang dikaitkan dengan risiko rendah depresi